Setelah kita menyebutkan perkataan Imam Asy-Syafii dan Imam Waki’ (salah seorang guru Imam Asy-Syafii), kita akan menyebutkan beberapa perkataan ulama yang lain tentang Sufiyah [Shufiyyah] atau tasawuf [tashawwuf, tashowwuf].
1. Imam Malik (guru Imam Asy-Syafii) –rohimahumalloh-
Al-Qodhi ‘Iyadh rohimahulloh berkata dalam kitabnya Tartib Al-Madarik Wa Taqrib Al-Masalik 2/54: At-Tinisi berkata: Kami dulu berada di sisi Malik, dan para muridnya berada di sekelilingnya. Kemudian seorang dari penduduk Nashibiyin berkata: “Di tempat...
Imam Syafii telah mencela sufiyah (shufiyyah) karena kesesatan mereka. Beliau telah menyebutkan ciri-ciri mereka untuk memperingatkan agar tidak tertipu dengan mereka dan masuk ke dalam bid’ah sufiyah.
Hal ini nampak sangat jelas dalam teks-teks ucapan beliau tentang firqoh (golongan, sekte) ini.
Di antara ucapan beliau:
1. Imam Al-Baihaqi meriwayatkan dengan sanadnya dari Yunus bin Abdil A’la, dia berkata: Aku mendengar Imam Asy-Syafii berkata: “Kalau seorang menganut ajaran tasawuf (tashawwuf) pada awal siang hari, tidak...
“Apabila hadits itu shahih, maka itulah madzhabku." Ini sebagaimana dihikayatkan oleh An-Nawawi di dalam Al-Majmu' 1/63, dan Asy-Sya'rani 10/57
Dan ini diamalkan oleh para tokoh madzhab syafiiyah, semoga Allah merohmati mereka semua.
Sebagai contoh adalah apa yang dijelaskan oleh Al-Imam An-Nawawi:
“Para pengikut madzhab syafiiyah telah mengamalkan perkataan beliau ini dalam masalah at-tatswib dan disyaratkannya tahallul dari ihram dengan udzur sakit serta yang lainnya yang diketahui dalam kitab-kitab...
Kesepakatan Para Imam Madzhab di Dalam Mengikuti Dalil dan Meninggalkan Pendapat Yang Menyelisihinya
"Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu dan janganlah kamu mengikuti
pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (dari padanya)."
(QS. Al-'Araf: 3)
Sangat bermanfaat bila kita mengetahui perkataan para Imam madzhab yang empat (madzhab hanafi, maliki, syafii dan hambali). Dimana merupakan sikap mereka mendahulukan perkataan Allah dan Rasul-Nya daripada pendapat selain keduanya. Mereka memutuskan perkara dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dan ketika sebuah permasalahan tidak disebutkan...
Al-Imam Asy-Syafii rahimahullah, beliau berkata: "Tidak ada sesuatupun yang lebih utama setelah kewajiban-kewajiban daripada menuntut ilmu." (Al-Majmu' Syarh Al-Muhadzdzab, karya Al-Imam An-Nawawiy, 1/2...
Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Imam Asy-Syafii, "Wahai Abu Abdillah, manakah yang lebih baik bagi seseorang dibiarkan atau diuji?"
Al-Imam Asy-Syafii menjawab, "Tidak mungkin seseorang itu dibiarkan hingga ia diuji. Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala telah menguji Nabi Nuh, Ibrohim, Musa, 'Isa, dan Nabi Muhammad sholawatullah 'alaihim ajma'in. Maka tatkala mereka bersabar, Allah mengokohkan mereka. Tidak boleh seorang pun mengira akan lepas dari kesusahan."
Ujian merupakan suatu keharusan yang menimpa manusia...
Beradu pendapat yang baik adalah bertujuan untuk mencari kebenaran dan tidak terkandung maksud lainnya.
Ketika terjadi adu pendapat, berhati-hati agar tidak menjadi sebab perpecahan, pertentangan dan permusuhan antara sesama saudara sesama muslim. Dan sedikit sekali suatu perdebatan yang bisa lepas dari akibat yang seperti itu. Kita memohon kepada Allah pemafaan dan keselamatan.
Berkata Al-Imam Asy-Syafii: "Tidaklah aku berbicara kepada seorangpun begitu saja, kecuali aku suka kalau dia menunjuki aku, meluruskanku dan membantuku....
Imam Asy-Syafii sebagaimana yang telah lalu adalah pengikut madzhab ahlul hadits. Dan perhatikan perkataan beliau, murid beliau dan ulama lain berikut ini:
1. Dari Imam Syafi’i rohimahulloh. beliau berkata: Wajib atas kalian untuk mengikuti Ahli hadits, karena mereka lebih banyak benarnya dibanding yang lain. (Ibnu Hajar menyebutkannya di dalam Tawali Ta’sis.)
2. Dari Imam Syafi’i rohimahulloh. Beliau berkata: Ahli Hadits ada di setiap jaman, seperti sahabat rodhiyallohu 'anhu pada masa mereka. (Sya’roni menyebutkannya di...
Sesungguhnya para ahli fikih yang ditaqlidi, mereka menolak taqlid. Mereka melarang para muridnya dari taqlid kepada mereka. Yang paling keras dalam hal itu adalah Imam Asy-Syafi’i. Sesungguhnya beliau rohimahulloh sangat tegas dalam permasalahan ittiba’ (mengikuti) atsar (hadits, sunnah) yang sohih dan mengambil kandungan dengan Al-Qur’an dan Sunnah, ketika yang lainnya tidak sampai, dan beliau berlepas tangan dari ditaqlidi secara global, beliau mengatakan yang demikian dengan terang-terangan. Semoga Alloh memberi manfaat...
Kaum muslimin semua, kita tahu bahwa para imam madzhab yang empat itu lahir setelah jaman para tabiin. Lalu sebelum mereka lahir, kaum muslimin saat itu berada di atas madzhab apa? Madzhab mereka adalah madzhab ahlul hadits, yaitu mengamalkan al-qur’an dan al-hadits (as-sunnah) dengan pemahaman Nabi shallallohu 'alaihi wa sallam, para shohabat yang mengambil dari beliau, para tabiin dan tabiut-tabi’in. Dan itulah yang dikenal dengan para ulama sebagai madzhab salaf. Kemudian setelah itu bermunculan madzhab-madzhab. Selain itu...
Imam Syafi’i rohimahulloh berada di atas madzhab ahli hadits, bahkan beliau termasuk mubaligh/ penyampai madzhab ahli hadits. Hal ini ditunjukkan oleh perkataan Imam Nawawi di dalam Tahdzib Asma wa Lughot (1/44) tentang riwayat hidup Imam Syafi’i: “kemudian beliau mengadakan perjalanan ke Iraq, menyebarkan ilmu hadits dan menegakkan madzhab ahlinya, yaitu madzhab ahli hadits.”
Imam Syafi’i rohimahulloh juga mengambil ilmu dari Imam Malik, kemudian menulis kitab-kitab ahli Iraq, beliau mengambil ahli hadits dan memilihnya bagi...
Berikut ini kitab-kitab ulama yang bermadzhab syafiiyah yang bisa didownload.
Bentuknya adalah file berekstensi chm (compiled HTML help file), doc, pdf, atau exe. Silahkan untuk mendownload. Semoga Alloh memberi manfaat dengannya:1. Kitab-kitab Al-Imam As-Syafii rohimahulloh (-204 H) berbahasa arab
Ikhtilaf Al-Hadits (اختلاف الحديث), Kitab Ahkamul Qur'an Lisy Syafii (أحكام القرآن للشافعي), Jima' Al-Ilmi (جماع العلم), Al-Umm (الأم )
Diwan Al-Imam Asy-Syafii (ديوان الإمام الشافعي رحمه الله)
I'tiqad Al-Imam Asy-Syafii (اعتقاد...
Lima Landasan dalam Beraqidah TauhidOleh: Al-Imam As-Son'aniAda beberapa landasan yang termasuk kaidah-kaidah dalam agama dan termasuk perkara yang paling penting yang harus diketahui oleh orang-orang yang bertauhid.***Landasan PertamaBahwasanya telah diketahui secara otomatis dalam agama bahwa semua yang terdapat dalam Al-Qur'an adalah haq bukan kebathilan, kejujuran bukan kedustaan, petunjuk bukan kesesatan, ilmu bukan kebodohan, keyakinan yang tidak ada keraguan di dalamnya. Tidak sempurna keislaman dan keimanan seseorang...
Beliau adalah Muhammad bin Ismail bin Shalah Al Amir Al Kahlani Ash Shan’ani. Beliau dilahirkan pada tahun 1059 H di daerah yang bernama Kahlan, kemudian beliau pindah bersama ayahnya ke Kota Shan’a, ibukota Yaman.
Beliau menimba ilmu dari ulama yang berada di Shan’a kemudian beliau rihlah (melakukan perjalanan) ke Kota Makkah dan belajar hadits di hadapan para ulama besar yang ada di Makkah dan Madinah.
Beliau menguasai berbagai disiplin ilmu sehingga beliau mengalahkan teman-teman seangkatannya. Beliau menampakkan kesungguhan...
Nasabnya: Beliau adalah Al-Imam Abu Abdillah Muhammad bin Idris yang bersambung nasabnya dengan Hasyim bin Al-Muththolib bin ‘Abdi Manaf Al-Qurosyi Al-Muththolibi.
Kelahiran dan Pertumbuhannya: Beliau lahir di ‘Asqolan pada tahun 150 H, dan tumbuh besar di Makkah. Kemudian tinggal di Mesir, dan meninggal pada hari terakhir bulan Rojab 204 H.
Hapalan Qur’an dan Semangat Beliau dalam menuntut ilmu syar’i:
Al-Muzani berkata: Aku mendengar As-Syafii berkata: “Aku menghapal Al-Qur’an pada umur tujuh tahun, dan aku menghapal Al-Muwaththo...
Ulama-ulama Syafiiyah:
Berikut ini biografi ulama syafiiyah (sebagian tabaqat [thobaqot] ulama syafiiyah):
1. Al-Imam Asy-Syafii, Muhammad bin Idris (150-204 H)
2. Robi’ bin Sulaiman Al-Murodi, salah satu murid Al-Imam Syafi’i
3. Al-Imam Abu Utsman Ash-Shobuni (- 449 H)
4. Al-Imam Al-Hafizh Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An-Nawawi (631-676 H)
5. Al-Imam Adz-Dzahabi
6. Al-Hafizh Ibnu Katsir
7. Al-Imam Ibnu Daqiq Al-Ied
8. Al-Imam Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-'Asqalani (773 – 852 H)
9. Al-Imam Jalaluddin As-Suyuthi...

&nb...
FATWA ULAMA SYAFIIYAH
Para ulama adalah pewaris ilmu para nabi. Dimana dengan ilmu itu, mereka membimbing orang-orang kepada jalan yang menghantarkan mereka kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sehingga fatwa-fatwa mereka merupakan bimbingan bagi kaum muslimin. Untuk itu, dalam blog ini, Insya Allah akan dibawakan fatwa-fatwa para ulama, khususnya ulama syafiiyah. Kenapa di sini dibawakan fatwa-fatwa ulama syafiiyah? Karena banyaknya kaum muslimin yang mengaku ikut madzhab syafii, namun mereka tidak tahu bagaimana bimbingan...